8 Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Mental Di Tempat Kerja
Belakangan ini, kesehatan mental jadi isu hangat yang sering menjadi perbincangan di ruang publik salah satunya di dunia kerja. Pasalnya, karyawan dengan beban kerja dan tekanan yang tinggi akan lebih rentan dan memiliki risiko lebih tinggi terkena gangguan kesehatan mental, seperti depresi dan kecemasan.
Pada dasarnya, kesehatan mental dalam dunia kerja tidak bisa lagi dianggap sebagai hal yang sepele bagi perusahaan. Mengapa? Karena gangguan kesehatan mental pada karyawan dapat mempengaruhi produktivitas, kualitas pekerjaan, dan hubungan dengan atasan dan rekan kerja.
Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mental di tempat kerja diantaranya :
1. Tetap Aktif Secara Fisik
Salah satu cara untuk menjaga kesehatan mental adalah dengan menjaga tubuh tetap sehat dan bugar. Olahraga atau aktivitas fisik lainnya seperti jalan kaki, yoga, atau meditasi dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan suasana hati. Anda bisa luangkan waktu untuk berolahraga setelah bekerja untuk melepas penat dan menyegarkan tubuh.
2. Memprioritaskan Waktu Istirahat
List pekerjaan yang menumpuk seringkali membuat Anda lebih mudah burnout dan hilang fokus saat bekerja. Untuk mengatasinya, cobalah untuk menghindari bekerja terus-menerus tanpa istirahat. Luangkan waktu untuk jeda singkat selama hari kerja untuk membaca buku, berbicara dengan teman atau bahkan tidur siang sejenak untuk melepas lelah.
3. Menjaga Komunikasi yang Sehat
Jangan takut untuk berbicara dengan atasan atau rekan kerja jika ada masalah yang memengaruhi kesehatan mental Anda. Anda bisa menyampaikan kesulitan dan keluhan yang Anda rasakan saat bekerja pda bagian SDM.
Jika perusahaan Anda termasuk perusahaan aware terhadap isu mental karyawannya, maka Anda bisa mendapatkan penanganan lebih lanjut. Selain menyampaikan keluh kesah Anda, penting juga untuk menjaga hubungan positif dan sehat dengan rekan kerja.
4. Menghindari Multitasking yang Berlebihan
Terkadang mencoba melakukan terlalu banyak hal sekaligus dapat meningkatkan stres dan menurunkan kualitas kerja. Cobalah untuk fokus pada satu tugas sekaligus. Caranya dengan membuat rencana kerja setiap akan memulai bekerja dengan membreak down tugas apa saja yang Anda akan selesaikan di hari tertentu. Kerjakanlah satu per satu dengan memanfaatkan manajemen waktu yang baik. Dengan begitu, Anda dapat menyelesaikan tugas dan terhindar dari stres.
5. Memprioritaskan Waktu Untuk Hobi Atau Aktivitas Yang Disukai
Luangkan waktu setiap hari untuk melakukan sesuatu yang Anda nikmati, seperti membaca, menonton film, atau bermain game. Lakukan kegiatan hobi atau aktivitas yang Anda sukai sepulang bekerja untuk melupakan sejenak deadline pekerjaan yang menumpuk. Hal ini bisa membuat Anda kembali berkonsentrasi di hari esok untuk bekerja kembali.
6. Mengatur Ekspektasi
Cobalah untuk mengatur ekspektasi yang realistis tentang pekerjaan dan jangan membebani diri Anda dengan terlalu banyak tugas. Memiliki ekspektasi yang terlalu tinggi cenderung memiliki banyak dampak negatif pada diri Anda. Oleh karenanya, jangan terlalu keras pada diri sendiri jika terjadi kesalahan atau kegagalan pada pekerjaan.
7. Menghindari Kebiasaan Buruk
Stress akibat tekanan kerja yang tinggi terkadang membuat karyawan kehilangan akal dan terjerumus pada hal-hal buruk seperti mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang.
Jika beberapa orang berpikir bahwa pelarian tersebut akan membawa ketenangan batin, maka hal itu salah besar. Karena kebiasaan buruk tersebut justru akan merusak kesehatan mental dan memiliki dampak buruk yang berkepanjangan pada kesehatan tubuh.
8. Mencari Dukungan
Jika dirasa stress dan cemas yang dirasakan di tempat kerja sudah berlebihan, jangan takut untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental jika diperlukan. Datangilah psikolog atau psikiater untuk mencari solusi dari permasalahan yang terjadi pada Anda.
Jika karyawan mengalami masalah kesehatan mental, perusahaan dapat menyediakan sumber daya dan dukungan yang diperlukan, seperti akses ke profesional kesehatan mental, program kesejahteraan karyawan, dan lingkungan kerja yang sehat dan mendukung. Hal ini dapat membantu karyawan merasa didukung dan mendorong produktivitas dan kinerja yang lebih baik di tempat kerja.
Bagikan: