Work Life Balance, Emangnya Bisa?
Work life balance tentunya menjadi dambaan bagi setiap karyawan. Namun, mengingat betapa banyaknya pekerjaan yang dijalankan, Anda menjadi putus asa dan menganggap bahwa hal tersebut rasanya tidak mungkin tercapai.
Seperti diketahui, work life balance dapat diartikan sebagai kondisi ketika seseorang bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadinya. Dalam artian, karyawan tersebut masih bisa melakukan banyak aktivitas di luar pekerjaan sehari-harinya. Sebenarnya, mengapa work life balance ini penting sehingga harus diperhatikan oleh setiap karyawan? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini.
Baca Juga: 8 Tips Ampuh Menjaga Kesehatan Mental di Tempat Kerja
Manfaat Work Life Balance
Pentingnya work life balance dapat terlihat dari berbagai manfaat yang dapat diperoleh apabila Anda bisa mewujudkannya. Salah satunya adalah dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan. Selain itu, terdapat beberapa manfaat work life balance. Di antaranya adalah sebagai berikut.
- Menjaga kesehatan mental dan fisik
- Meningkatkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan
- Mencegah terjadinya stress atau burnout dalam bekerja
- Permasalahan pribadi tidak terbawa dalam pekerjaaan
- Meningkatkan kreativitas
- Menjadikan citra perusahaan lebih baik karena menerapkan work life balance
- Meminimalisir konflik yang terjadi antar karyawan
- Lebih banyak waktu berkumpul bersama keluarga
Intinya, work life balance dapat membantu menjaga performa karyawan agar tetap stabil. Hal ini nantinya akan berdampak pada perusahaan juga. Dengan kinerja yang tetap terjaga, karyawan bisa bekerja dengan baik sehingga dapat ikut memajukan perusahaan.
Cara agar Work Life Balance
Perusahaan harus mendukung terwujudnya work life balance bagi karyawan. Misalnya, memberikan hari libur atau jam kerja sesuai aturan yang ada. Apabila sudah diterapkan, artinya tinggal bagaimana karyawan yang harus memaksimalkannya. Terdapat beberapa cara agar work life balance itu bisa diwujudkan, yaitu sebagai berikut.
- Membuat Rencana
Agar waktu libur atau senggang tidak sia-sia, Anda perlu membuat rencana yang efektif. Dengan rencana yang matang, Anda bisa memanfaatkan waktu luang untuk fokus terhadap kehidupan pribadi Anda.
Misalnya, merencanakan tempat liburan bersama keluarga di akhir pekan, belajar hal baru, atau melakukan hobi Anda.
- Manajemen Waktu yang Baik
Work life balance bisa terwujud apabila Anda bisa melakukan manajemen waktu yang baik. Usahakan semua pekerjaan Anda diselesaikan di jam kerja. Hindarilah membawa pekerjaan ke rumah atau dikerjakan di luar jam kerja. Hal ini dapat meningkatkan stress sehingga mengganggu produktivitas Anda.
- Menetapkan Batasan
Anda harus menetapkan batasan dan memahami kapan waktu bekerja dan beristirahat. Dengan menetapkan hal tersebut, Anda tidak akan kehabisan banyak energi. Batasan ini membuat Anda tidak terlalu terbebani dengan pekerjaan sehingga tidak memengaruhi kehidupan pribadi.
- Mematuhi Aturan
Terakhir, apabila perusahaan Anda telah membuat aturan yang sesuai peraturan negara, maka Anda juga harus mematuhinya. Sebab, aturan yang dibuat pastinya telah mempertimbangkan aspek work life balance.
Namun, jika ternyata perusahaan memiliki masalah dengan ini, Anda bisa mencoba untuk berkomunikasi dengan atasan. Tujuannya agar perusahaan dan karyawan bisa saling memahami sehingga dapat tercapainya keseimbangan.
Kesimpulannya, bukan tidak mungkin work life balance itu tercapai. Alasannya karena negara telah memiliki aturan untuk para tenaga kerja supaya bisa tetap menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Oleh sebab itu, sebagai perusahaan, Anda perlu mendukung karyawan mewujudkan work life balance mereka dengan mengikuti aturan yang ada.
Namun, perlu diingat juga bahwa karyawan harus pandai-pandai dalam melakukan manajemen semua hal tersebut. Jadi, work life balance itu bisa nyata terjadi, bukan sekadar menjadi angan-angan.
Bagikan: