4 Cara Mengatasi Lingkungan Kerja Yang Toxic
Setiap orang pasti menginginkan untuk bisa bekerja di lingkungan yang nyaman dan sehat. Dengan memiliki lingkungan kerja yang nyaman dan sehat, harapannya bagi setiap orang yang bekerja adalah nantinya tidak hanya mendapatkan haknya saja, tetapi juga bisa memiliki rekan kerja yang bisa saling support.
Namun, terkadang lingkungan kerja yang toxic masih ditemui dan hal ini memiliki dampak yang besar bagi orang-orang disekitarnya. Lingkungan tempat kerja yang toxic dapat mempengaruhi kesehatan fisik maupun mental bagi para pekerjanya.
Toxic sendiri memiliki arti beracun yang digunakan untuk penyebutan bagi orang yang memilki kepribadian yang hanya menginginkan kesenangan saja dan tidak peduli dengan orang lain. Entah orang lain merasakan kesusahan atau rugi secara fisik maupun mental, orang yang toxic tidak akan peduli dan hanya mementingkan dirinya sendiri saja.
Lalu bagaimana jika kamu sendiri merasakan langsung berada di lingkungan tempat kerja yang toxic? Apa saja hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi lingkungan kerja yang toxic?
Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan saat bertemu langsung dengan lingkungan tempat kerja yang toxic.
Baca Juga 10 Rekomendasi Aplikasi Absensi Online Karyawan Terbaik Tahun 2023
1. Menemukan Lingkaran Pertemanan yang Positif
Dari sekian banyak orang-orang yang ada di kantor, kamu harus bisa menemukan setidaknya satu rekan kerja yang memiliki pemikiran yang positif dan sevisi denganmu. Pastikan memilih seseorang yang bisa sama-sama saling support dalam hal pekerjaan sehingga dapat mengurangi pikiran negatif yang ada di kepala.
Memilih orang yang tepat dan membuat circle positif juga akan membuat kamu merasa bahwa tidak hanya kamu saja yang sedang merasakan kejenuhan di kantor. Kamu bisa saling berbagi keluh kesah dan saling memuji atas pekerjaan yang berhasil rekan kamu selesaikan, begitupun sebaliknya.
2. Terapkan Time Management yang Baik dalam Bekerja
Salah satu alasan yang membuat karyawan tidak betah di kantor selain rekan kerja yang toxic adalah atasan yang semena-mena. Biasanya atasan yang toxic akan memberikan pekerjaan tanpa batas, egois dan cenderung tidak suka menerima kritikan. Mereka yang seharusnya menjadi panutan bagi karyawan justru membuat bawahannya merasa tertekan.
Untuk mengatasinya, kamu bisa coba komunikasikan pada atasan mengenai apa yang ia inginkan dan harapkan dari kinerjamu di kantor. Selanjutnya, terapkan manajemen waktu yang baik dalam bekerja. Usahakan selesaikan pekerjaan jauh sebelum deadline yang telah ditetapkan.
Jangan hanya terfokus pada kritikan atasanmu saja, melainkan kamu juga perlu fokus pada apa yang sedang kamu kerjakan saat ini. Selebihnya, jika kamu sudah melakukan pekerjaan dengan maksimal namun tetap mendapat tanggapan negatif, cobalah untuk tetap bersikap professional. Meski sulit, namun usaha ini perlahan akan membuatmu bisa sedikit terbebas dari perlakuan toxic dari atasanmu.
3. Jangan Membawa Masalah Pekerjaan Ke Rumah
Masalah-masalah yang terjadi di kantor seringkali membuat karyawan merasa burn out dan berimbas pada pekerjaan yang tak kunjung selesai. Salah satu cara untuk menghadapi lingkungan toxic di tempat kerja adalah dengan tidak membawa masalah pekerjaan ke rumah. Namun, kamu harus gunakan time management yang baik agar bisa mengerjakan tugas seefektif mungkin di kantor.
Dengan bekerja produktif, kamu bisa pulang dengan lega tanpa dibayang-bayangi deadline tugas yang menumpuk. Pasalnya, membawa masalah pekerjaan ke rumah justru akan membuatmu stress berkepanjangan. Sebaiknya gunakan waktu luangmu di rumah untuk melakukan kegiatan positif atau bersantai melepas kepenatan setelah bekerja seharian di kantor.
Baca Juga Kiat Efektif Selesaikan Tugas Tanpa Kelewat Deadline
4. Hindari Drama Yang Terjadi di Kantor
Tidak bisa dipungkiri di lingkungan kerja kamu akan menemui rekan kerja yang suka bergosip dan membicarakanmu atau bahkan rekan kerja yang lain. Masalah tentang kinerja yang kurang memuaskan seringkali jadi perbincangan hangat di kantor.
Jika itu terjadi padamu, cobalah untuk tenang dan jangan sesekali merespon pendapat buruk yang mereka katakan. Cukup komunikasikan pada atasan dan cari jalan keluarnya dengan memperbaiki kinerjamu secara bertahap.
Namun, jika rekan kerjamu yang mendapat perkataan buruk dari rekan kerja lain. Usahakan kamu tidak terlibat didalamnya dan hindarilah untuk ikut bergosip dengan rekan kerja lain karena kondisi ini tentu akan semakin memperkeruh suasana di kantor.
Itulah beberapa tips yang bisa kamu lakukan untuk menghadapi lingkungan kerja yang toxic di kantor. Meski kerapkali dihadapkan pada berbagai tantangan, kondisi ini justru akan membentuk mentalmu menjadi lebih tahan banting untuk untuk menghadapi dunia kerja dan beradaptasi di lingkungan baru.
Bagikan: