7 Metode Penilaian Kinerja Karyawan Yang Bisa Anda Gunakan
Pada dasarnya, setiap perusahaan tentunya menginginkan setiap karyawan yang berkontribusi didalamnya memiliki kinerja yang baik. Pasalnya, karyawan dengan kinerja memuaskan akan membawa perkembangan yang lebih pesat dan meningkatkan kesuksesan pada perusahaan. Oleh karena itu, sangat penting bagi sebuah perusahaan maupun organisasi untuk melakukan proses penilaian kinerja karyawan.
Penilaian kinerja karyawan dilakukan untuk mengukur sejauh mana produktivitas karyawan dalam bekerja, apakah sudah mencapai target yang telah ditetapkan ataukah belum. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai dasar pertimbangan manajemen perusahaan terkait dengan hubungan kerja dengan karyawan. Biasanya, penilaian kinerja ini dilakukan secara periodik baik setiap tiga bulan, enam bulan atau satu tahun.
Mengapa Penilaian Kinerja Karyawan Penting?
Berikut merupakan beberapa alasan mengapa penilaian kinerja karyawan dalam perusahaan penting untuk dilakukan, yakni :
1. Memberikan Umpan Balik
Penilaian kinerja memberikan umpan balik yang jelas dan membantu karyawan untuk memahami kekuatan dan area untuk peningkatan.
2. Memotivasi Karyawan
Karyawan yang tahu apa yang diharapkan dan bagaimana mereka dievaluasi cenderung lebih terdorong untuk bekerja lebih baik.
3. Menentukan Promosi dan Kenaikan Gaji
Penilaian kinerja seringkali digunakan sebagai dasar untuk memutuskan tentang promosi dan kenaikan gaji karyawan.
4. Mengembangkan Karyawan
Penilaian kinerja memberikan kesempatan bagi atasan untuk bekerja sama dengan karyawan untuk membahas rencana pengembangan dan karier.
5. Meningkatkan Kinerja Organisasi
Penilaian kinerja membantu perusahaan untuk memastikan bahwa karyawan bekerja sesuai dengan tujuan dan standar organisasi.
Metode Penilaian Kinerja Karyawan
Berikut 7 metode penilaian yang bisa Anda lakukan untuk mengukur kinerja karyawan di perusahaan atau bisnis Anda, diantaranya.
1. Traditional Assesment
Dalam penilaian tradisional, manajer atau atasan menilai secara langsung kinerja karyawan melalui pengamatan. Biasanya manajer akan mengajak para karyawannya untuk bertemu tatap muka dan berdiskusi mengenai tugas dan tanggung jawab karyawan, hasil kinerja dan target yang telah dicapai.
Kelebihan :
Sederhana, spontan dan mudah dilakukan tanpa harus banyak persiapan
Kekurangan :
Penilaian cenderung bersifat subjektif karena hanya dilakukan berdasarkan pengamatan satu pihak
2. Management by Objectives (MBO)
Metode selanjutnya yang bisa Anda terapkan adalah Management by Objectives atau disebut dengan MBO. Penilaian ini menjadi metode yang paling sering digunakan dalam lingkup perusahaan. Untuk mempraktikan metode ini, Anda harus melalui tiga proses tahapan yaitu :
- Planning
Pada tahapan pertama, manajer dan karyawan mengidentifikasi dan merencanakan target atau goals yang ingin dicapai dalam periode waktu tertentu. Guna mempermudah dalam merancang tujuan dan target, keduanya perlu menggunakan metode S.M.A.R.T (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, and Time-sensitive). Metode ini digunakan untuk melihat apakah tujuan yang ditetapkan itu spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan sensitif terhadap waktu.
- Monitoring
Setelah menentukan tujuan dan melaksanakan tugas dan tanggung jawab, tahapan selanjutnya adalah monitoring. Kedua pihak dapat saling mengecek progres dan menilai sejauh mana sasaran kerja telah tercapai.
- Reviewing
Di tahap terakhir yakni reviewing, manajer dan karyawan melakukan diskusi hasil akhir terkait progress dan goals yang telah dicapai maupun belum. progres dalam pencapaian tujuan inilah yang digunakan sebagai panduan untuk mengukur kontribusi karyawan. Selanjutnya, karyawan akan diberi nilai berdasarkan hasil kinerja selama periode tertentu.
Kelebihan :
Dapat terjalin komunikasi yang baik antara atasan dan bawahan
Membantu karyawan dalam pengembangan karir pribadi
Kekurangan:
Penilaian hanya terfokus dalam tujuan yang terukur saja, dan mengabaikan aspek dan faktor penting lain selain kinerja karyawan seperti keterampilan interpersonal dan komitmen kerja.
3. 360-Degree Feedback
Metode ini merupakan salah satu metode evaluasi karyawan dengan menggunakan umpan balik dari semua pihak yang berhubungan dengan kinerja karyawan, seperti manajer, rekan kerja, pelanggan, dan bawahan langsung. Metode ini dianggap lebih komprehensif karena memberikan penilaian dari berbagai sudut pandang tentang kompetensi individu.
Kelebihan :
Meningkatkan kesadaran karyawan terkait pentingnya kinerja mereka terhadap pihak lain (stakeholder).
Kekurangan :
Risiko dari sumber luar yang kemungkinan tidak memahami bagaimana memberikan penilaian yang konstruktif.
4. Assessment Center Method
Dalam metode ini, penilaian kinerja dilakukan dengan mengamati karyawan pada sebuah situasi lalu meminta karyawan lain untuk menilai kinerja dan pengaruh terhadap perusahaan. Tujuannya adalah untuk menonjolkan potensi keberhasilan mereka dalam berbagai peran dan tanggung jawab. Penilaian dapat dilakukan dalam diskusi informal, pengambilan keputusan dan permainan peran.
Kelebihan :
Dapat memprediksi kinerja karyawan di masa depan
Memberikan gambaran tentang karakteristik pribadi karyawan
Kekurangan :
Memakan waktu dan biaya dalam pelaksanaannya
Berpotensi menciptakan persaingan tidak sehat antar karyawan.
?
4. Behaviorally Anchored Rating Scale (BARS)
Metode penilaian kinerja dengan rating scale atau skala penilaian merupakan metode penilaian yang paling umum digunakan. BARS dianggap metode yang paling efektif, karena melibatkan penilaian secara kualitatif dan kuantitatif.
Metode ini menggunakan seperangkat kriteria yang telah ditentukan sebelumnya, yang digunakan manajer untuk mengevaluasi seorang karyawan. Setiap rangkaian kriteria diberi bobot nilai sehingga skor dapat dihitung pada akhir penilaian kinerja.
Kelebihan :
- Memberikan standar penilaian kinerja yang jelas dan konkret
- Dapat meningkatkan umpan balik antara atasan-bawahan
- Memberikan analisis kinerja yang akurat dan evaluasi yang konsisten.
Kekurangan :
Memiliki peluang subjektivitas meski sedikit
5. Psychological Appraisals
Metode ini menggunakan pendekatan psikologis dalam penilaian kinerja karyawan. Psychological appraisals dilakukan untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang tersembunyi dan analisis kinerja masa depan pada karyawan. Terdapat 7 komponen yang dapat dianalisis dengan metode ini diantaranya keterampilan personal, kemampuan kognitif, kemampuan intelektual, kepemimpinan, karakter kepribadian, kecerdasan emosional dan keterampilan terkait.
Kelebihan :
?Dapat mengungkap potensi karyawan yang belum terlihat
Kekurangan :
Cenderung rumit karena sangat bergantung pada psikolog sebagai penilai
6. Human Resource (Cost) Accounting Method
Metode penilaian kinerja ini dilakukan dengan cara membandingkan perbandingan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memberikan gaji kepada karyawan tersebut, dengan seberapa besar kontribusi yang telah diberikan karyawan oleh perusahaan.
Kelebihan :
Dapat mengukur secara efektif biaya dan nilai yang karyawan bawa ke dalam perusahaan
Mengidentifikasi pengaruh kinerja karyawan terhadap kondisi keuangan dan laba perusahaan
Kekurangan :
Sangat bergantung pada kualitas analisis biaya dan keuntungan perusahaan
Tools Penilaian Kinerja Karyawan Terbaik
Waktoo merupakan platform sekaligus aplikasi mobile yang memudahkan perusahaan dalam melakukan manajemen sumber daya manusia. Software besutan Kazee Digital Media ini dikembangkan untuk membantu mengurangi beban kerja administrasi
Dengan dilengkapi berbagai fitur canggih, Waktoo menawarkan berbagai keuntungan yang bisa Anda peroleh diantaranya fitur absensi online, pengelola data hingga monitoring kinerja karyawan. Fitur Waktoo People Analytics membantu melihat grafik analisa dari karyawan perusahaan anda, untuk evaluasi performa dan sistem kerja karyawan Aanda.
Hanya dalam genggaman smartphone, Anda bisa turut merasakan kemudahan fitur dengan validasi terbaik, real time tracking dan data report yang fleksibel.
Tertarik untuk mencobanya? Klik link berikut untuk informasi lebih lanjut.
Bagikan: