7 Hal Yang Bikin Resume Kamu Dilirik Rekruter
Dalam proses rekrutmen sebuah perusahaan, resume yang kamu buat akan melalui tahapan screening sebelum memasuki seleksi wawancara. Rekruter atau HRD perusahaan hanya butuh waktu 2-5 menit untuk menilai resume setiap kandidat.
Maka dari itu, hal ini jadi peluang sekaligus tantangan bagi pelamar agar resume yang telah dibuat dapat dilirik dan memikat hari perekrut dalam waktu yang singkat. Kira-kira hal apa saja yang dilihat recruiter dalam resume pelamar?
Setidaknya ada 7 hal yang menjadi pertimbangan resume kamu akan dilirik oleh recruiter. Apa sajakah 7 hal itu? Mari kita simak sebagai berikut.
1. Informasi Kontak
Hal utama yang biasanya dilihat recruiter adalah informasi kontak meliputi nama lengkap dan kota domisili. Perekrut ingin tahu di mana tempat tinggal kamu, sehingga mereka bisa memastikan jika suatu waktu kamu diharuskan untuk wawancara dan datang ke kantor.
Oleh karenanya, pastikan kamu menyertakan kota, nomor telepon, dan email pada bagian header resume. Umumnya, recruiter lebih menyukai pelamar yang berlokasi tidak terlalu jauh dari kantor perusahaan. Pasalnya, dengan jarak yang relatif dekat tentu akan memudahkan kamu untuk berangkat ke kantor tepat waktu.
2. Ringkasan Resume (Summary)
Meski umumnya singkat dan terdiri dari beberapa kalimat, pastikan kamu tidak menganggap ringkasan resume (summary) sebagai hal yang sepele. Pasalnya, bisa saja perekrut tertarik dengan kamu melalui paragraf yang kamu tuliskan.
Sebenarnya tidak ada panduan khusus untuk menulis summary, jadi buatlah dua hingga tiga kalimat yang sekiranya dapat menampilkan diri kamu dan menghubungkannya dengan skill, kesanggupan bekerja dan target karir kamu kedepannya.
Pastikan summary yang kamu tampilkan di bagian atas resume dapat memikat perekrut. Karena jika tidak, maka bisa saja perekrut tidak membaca resume kamu lebih jauh.
Baca Juga 7 Skill Yang Bisa Bikin Kamu Dapat Income Tinggi di 2023!
3. Pengalaman Kerja Terbaru
Selanjutnya, perekrut melihat seberapa relevan pengalaman kerja maupun magang yang pernah kamu lakukan dengan kualifikasi pekerjaan di posisi yang dibutuhkan dalam perusahaan.
Tuliskan daftar pengalaman kerja dengan urutan mulai dari pengalaman terbaru di bagian paling atas dan selanjutnya diteruskan hingga pengalaman terakhir. Jika kebanyakan pelamar menulis deskripsi pekerjaan pada bagian ini, cobalah menggantinya dengan poin-poin berupa hasil pencapaian selama kamu bekerja.
Jangan lupa untuk sesuaikan informasi terkait pengalaman kerja kamu dengan deskripsi pekerjaan yang dibutuhkan perusahaan. Dengan begitu, peluang untuk mendapatkan nilai plus dari recruiter semakin besar.
4. Skill dan Keterampilan Yang Relevan
Selanjutnya, perekrut akan melihat daftar skill dan keterampilan yang kamu kuasai. Pastikan skill yang kamu tuliskan relevan dengan posisi yang dibutuhkan dalam perusahaan dan pengalaman kerja.
Tulislah 5-8 skill atau keahlian yang benar-benar kamu kuasai. Mencantumkan beberapa keterampilan yang relevan dapat kamu menunjukkan keahlian Anda secara keseluruhan, yang merupakan info berharga bagi perekrut.
5. Pendidikan
Dalam beberapa posisi pekerjaan di perusahaan, pendidikan masih jadi hal utama yang dicari oleh perekrut. Biasanya perekrut menginginkan pelamar dengan background pendidikan tertentu yang relevan dengan posisi yang sedang dicari.
Namun, ada pula beberapa posisi yang membebaskan pelamarnya berasal dari jurusan manapun. Jadi jangan khawatir jika pendidikan yang kamu tempuh sebelumnya berbeda. Karena beberapa rekruiter fokus pada skill dan keterampilan yang kamu miliki untuk mengisi posisi yang mereka butuhkan.
Baca Juga 7 Metode Penilaian Kinerja Karyawan Yang Bisa Anda Gunakan
Meski begitu, mencantumkan riwayat pendidikan di dalam resume masih penting untuk dilakukan. Mulailah dengan menuliskan gelar, institusi dan nilai akhir yang kamu peroleh. Selain itu, kamu juga bisa mencantumkan sertifikasi atau kursus yang pernah diikuti.
6. Prestasi Khusus
Resume kamu akan jauh lebih menonjol bagi perekrut jika kamu memasukkan prestasi atau pencapaian yang spesifik dan terukur dalam butir resume.
Sebagian besar kandidat tidak menyertakan pencapaian atau prestasi mereka. Padahal, hal itu merupakan peluang karena hampir setiap perekrut mencarinya dari pelamar.
Prestasi yang dicantumkan tidak melulu harus menjuarai sebuah perlombaan, melainkan kamu juga bisa mencantumkan prestasi yang kamu raih saat menjalankan tugas di pengalaman kerja sebelumnya.
Tuliskan prestasi kamu dan gunakan kata kerja seperti : memimpin, mengorganisir, mencapai. Kemudian, sertakan persentase atau nominal angka terkait jumlah orang yang kamu pimpin dan data lain untuk menunjukkan bagaimana Anda berkontribusi dalam perusahaan sebelumnya.
7. Media Sosial
Hal yang seringkali dilupakan pelamar padahal menjadi aspek penting adalah mencantumkan media sosial. Jangan segan untuk menampilkan beberapa media sosial kamu seperti LinkedIn, Instagram bahkan Facebook.
Namun, sebelum melakukannya pastikan semua postingan di akun media sosial yang kamu miliki membantu menaikkan nilai jual kamu terhadap recruiter. Pasalnya, para rekruter dapat mengidentifikasi jenis kepribadian seseorang melalui bagaimana ia bersikap di media sosial.
Oleh sebab itu, sebaiknya media sosial dapat menjadi perantara kamu dalam membagikan momen-momen dimana kamu mengikuti sertifikasi pelatihan, mencapai target pekerjaan hingga merepresentasikan dirimu sebagai sosok yang profesional.
Bagikan: